Ada beberapa alasan yang bisa memberi peluang untuk mengeruk keuntungan besar jika membeli properti pada saat ekonomi sedang lesu atau kurang baik. Apakah alasan itu? Simak alasan tersebut di bawah ini.
Keuntungan Beli Properti Saat Ekonomi Lesu
Sedikit pembeli
Sebenarnya bisnis properti terikat dengan siklus ekonomi. Karena itu, kala pasar sedang lesu, permintaan terhadap produk ini juga menurun.
Dengan begitu, harga yang ditawarkan pengembang cenderung bertahan dan berpeluang naik ketika ekonomi sudah membaik.
Beragam promo
Karena permintaan pasar melemah, maka pengembang mau tidak mau harus meracik ulang strategi promosinya agar properti yang dikembangkan tetap diburu konsumen.
Misalnya, memberikan penawaran pembayaran tunai bertahap tanpa bunga, tanpa uang muka, uang muka bisa dicicil 12 kali, dan lain sebagainya.
Banyak hadiah
Namanya jualan, kalau peminatnya berkurang tentu harus memberikan program yang menarik. Tidak cukup dengan promo harga atau keringanan cicilan, pengembang biasanya juga menawari begitu banyak hadiah langsung yang cukup menarik.
Misalnya hadiah mobil, sepeda motor, televisi, lemari es, ponsel, dan lain-lain. Padahal, jika pasar membaik, hadiah seperti itu mungkin saja tidak diberikan.
Subsidi bunga
Bisa jadi pengembang bekerja sama dengan bank pemberi kredit pemilikan rumah atau apartemen untuk memberikan subsidi selisih bunga. Beberapa Hal yang Perlu Konsumen Ketahui tentang Suku Bunga KPR
Tujuannya untuk menggairahkan pasar properti yang sedang melemah. Biasanya subsidi selisih bunga itu diberikan selama 1-3 tahun.
Bisa ditawar
Jangan ragu menawar. Pengembang akan rela diajak bernegosiasi harga mana kala pasar sedang kurang bergairah. Bagi pengembang, hitung-hitung bisa berjualan daripada tidak sama sekali yang akhirnya malah rugi. 10 Tips Membeli Apartemen
Keuntungan Beli Properti Saat Ekonomi Lesu