6 Cara Agar Rumah Jadi Sejuk dan Nyaman Tanpa AC

Saat ini sepertinya rumah akan jadi sejuk dan nyaman bila ada AC (air conditioner) atau alat pendingin udara.  Terlebih untuk rumah di kota-kota besar yang kondisi lingkungannya semakin hari semakin panas dan gerah, menggunakan AC merupakan jalan pintas untuk mengatasinya. Namun, persoalannya adalah, jika menggunakan AC maka akan mengeluarkan biaya tambahan setiap bulannya serta akan berpengaruh terhadap iklim global.


Apakah mungkin rumah jadi sejuk dan nyaman tanpa AC? Tentu saja bisa. Sebelum adanya alat pendingin udara buatan, bangunan atau rumah tempat tinggal pada zaman dulu telah memiliki arsitektur dan desain bangunan yang disesuaikan dengan kondisi alam setempat. Iklim tropis Indonesia yang cenderung panas, mengharuskan merancang bangunan rumah dengan atap tinggi, ventilasi udara, jendela, pintu memiliki bukaan yang lebar agar hunian tetap sejuk.

Rumah Sejuk Tanpa AC

Untuk rumah yang tidak menggunakan AC dengan berbagai alasan, ada 6 cara agar rumah tetap menjadi sejuk dan nyaman sehingga bisa betah di dalamnya.

1. Langit-langit rumah tinggi

Langit-langit rumah atau plafon yang rendah membuat rumah akan terasa sempit dan sesak. Namun sebaliknya, jika tinggi akan membuat suasana ruangan tampak lebih luas dan terasa sejuk. Jarak antara plafon dan lantai yang ideal adalah 3 – 4 meter. Namun, meninggikan plafon hingga 6 meter pada beberapa ruangan tidak menjadi masalah.

Langit-langit rumah atau plafon yang tinggi akan memberikan ruang yang cukup sebagai perputaran dan pertukaran udara. Selain itu, panas ruangan yang diakibatkan endapan panas dari ruang bawah yang mengalir ke atap dapat diturunkan.

2. Atap tinggi dengan material anti panas. 

Atap rumah yang tinggi sangat cocok untuk daerah panas. Selain tinggi, kemiringan atap juga memiliki pengaruh terhadap panas dalam ruangan. Atap yang tinggi dengan kemiringan tajam akan dapat memantulkan/menolak panas dengan baik serta mengusir radiasi panas di daerah loteng atau jarak plafon dengan atap. Selain itu, jika hujan air cepat turun dan tidak terlalu menimbulkan suara berisik.

Namun, tinggi dan sudut kemiringan atap harus dibarengi dengan material yang memantulkan panas bukan menyerap panas. Misalkan menggunakan genteng keramik akan lebih bagus dibandingkan dengan atap dari bahan seng. Akan lebih bagus lagi jika menambahkan material insulasi pemantul dan peredam panas, seperti memasang lapisan aluminium foil  di bawah genteng.

3. Membuat lubang angin di atap

Membuat beberapa lubang angin di atap akan mengalirkan udara yang ada disekitar loteng atau antara plafon dengan atap, sehingga udara di ruangan bawahnya tidak panas.  Lubang angin dibuat berbentuk pelana yaitu sebelah kanan-kiri dengan model sesuai selera atau disesuaikan dengan desain rumah.

Saat ini ada exhaust roof turbine ventilator yaitu ventilasi mekanis untuk meningkatkan sirkulasi dan pertukaran udara yang terpasang di atap bangunan yang didorong kuat secara terus menerus oleh angin selama 24 jam tanpa menggunakan listrik dan bebas biaya perawatan. Umumnya exhaust roof turbine ventilator ini dipasang di  di atap bangunan komersial seperti pabrik, gudang atau ruangan besar lainnya. Namun jika dirasakan perlu, dapat dipasang di atap rumah.

4. Memaksimalkan bukaan dan ventilasi

Untuk menciptakan rumah yang sejuk dan nyaman sekaligus sehat tanpa AC, memiliki aliran sirkulasi udara yang baik menjadi syarat mutlak. Untuk itu harus membuat dan memaksimalkan bukaan dan ventilasi agar aliran udara alami yang masuk dan keluar menjadi seimbang. Misalkan membuat pintu atau jendela yang ukurannya lebih besar dan memiliki lubang angin. Ini bisa menjadi solusi untuk rumah dengan langit-langit yang rendah.

Supaya pertukaran udara dalam rumah dapat berjalan dengan baik, maka bukaan dan ventilasi dibuat ventilasi silang (cross ventilation). Misalkan memasang dua buah jendela atau lubang angin yang saling berhadapan sebagai tempat udara keluar dan masuk.

5. Meminimalkan masuknya sinar matahari siang hari

Terik sinar matahari di siang hari merupakan salah satu sumber yang dapat mempengaruhi peningkatan suhu panas dalam ruangan. Untuk itu usahakan tidak terlalu banyak sinar cahaya yang masuk.  Misalkan melengkapi jendela dengan window shade atau memasang kaca film untuk membantu mengurangi jumlah cahaya yang masuk, sehingga dapat meminimalkan meningkatnya suhu ruangan.

6. Membuat kolam taman di dalam rumah 

Jika memiliki rumah yang cukup luas, dengan membuat kolam taman atau ruang terbuka di dalam rumah dapat menciptakan kesan dan suasana yang sejuk dan nyaman sekaligus membantu menurunkan suhu ruangan. Selain itu, dengan adanya taman kolam dapat berfungsi sebagai penyejuk jiwa. yang akan menciptakan perasaan tenang dan nyaman dengan melihat kolam yang penuh dengan ikan-ikan yang cantik.

Namun agar udara dalam ruangan yang terdapat kolam atau taman menjadi lembap, usahakan ada sinar matahari yang masuk. Misalkan dengan membuat bukaan yang cukup di bagian atap ruangan tersebut  sehingga tetap terjadi pertukaran udara dari dan ke luar ruangan.

 

Rumah Sejuk dan Nyaman Tanpa AC – Lentera Rumah

Artikel Terkait

Tentang Penulis: Lentera Rumah

Blogger yang suka menulis dan berbagi tentang properti dan lingkungannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *