Terkadang ada orang tidak tahu bahwa rumah yang ditempati sekarang dahulu merupakan sebuah makam atau kuburan. Bagi yang benar-benar tidak mengetahui barangkali tidak menimbulkan perasaan macam-macam. Namun bagaimana jika ada yang memberitahu bahwa rumah tersebut dahulu adalah lokasi kuburan? Mungkin bagi yang tinggal di rumah tersebut berubah merasa ngeri, seram dan menakutkan setelah tahu bahwa rumah yang ditempati sekarang ini ternyata pada masa lalu merupakan makam.
Bagi orang yang memiliki iman kuat atau tidak percaya pada takhayul barangkali tidak merasakan seram dan merasa biasa saja tinggal di rumah bekas makam. Yang menjadi pertanyaan, kenapa rumah tersebut dibangun di atas sebuah makam atau kuburan? Berbeda membangun rumah dekat makam yang masih memiliki jarak, namun membangun baru bisa saja berada tepat di atas makam.
Rumah Bekas Kuburan
Beberapa alasan yang mungkin terjadi mengapa membangun rumah di tanah bekas kuburan.
1. Tata ruang kota atau wilayah terkadang bisa berubah. Rencana pemerintah setempat atas desain tata kota diubah sesuai peraturan pemerintah yang baru. Misalkan lokasi makan mengharuskan dipindah untuk dimanfaatkan pembangunan lain seperti pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan, rumah, hotel dan lain sebagainya.
2. Warga sekitar makam dengan alasan tertentu sepakat untuk memindahkan komplek pemakaman ke lokasi lain dengan tujuan tanah tersebut dapat digunakan untuk perluasan pemukiman bagi warga.
3. Perubahan kepemilikan tanah. Hal ini bisa saja terjadi, pemilik tanah sebelumnya tidak tahu bahwa tanah miliknya dijadikan tempat pemakaman bagi orang yang meninggal karena dianggap tanah kosong (dalam jangka waktu lama). Bisa juga terjadi dahulu tanah tersebut diwakafkan sebagai lokasi kuburan tanpa ada surat bukti, namun tiba-tiba keturunan pemilik tanah menuntut hak kepemilikan tanah tersebut.
4. Bencana alam dahsyat terjadi di masa lalu yang menghancurkan suatu wilayah termasuk lokasi pemakaman. Beberapa waktu kemudian pemakaman yang hilang tersebut dibangun rumah terutama oleh pendatang baru yang tidak mengetahui bahwa lokasi tersebut dahulu adalah sebuah lokasi kuburan.
5. Kalau yang ini nekad, main serobot tanah makam untuk dibangun rumah, terutama untuk di makam tua yang tidak dirawat.
Saat ini dengan semakin sempitnya lahan di kota-kota besar sedangkan jumlah penduduk semakin meningkat, yang akhirnya dapat menggusur lokasi pemakaman untuk dijadikan rumah.
Kembali kepada masing-masing individu, bagaimana sikap dan perasaan saat tinggal di rumah bekas makam.
Rumah Bekas Makam – Lentera Rumah
