Pemanis Ruangan Lewat Kreasi Desain Plafon

Desain Plafon

Plafon awalnya hanya berfungsi sebagai peredam panas yang berasal dari sinar matahari yang mengenai atap rumah dan peredam kebisingan. Seiring perkembangan, keberadaan plafon dapat menjadi elemen pemanis dalam sebuah ruangan. Permainan plafon dalam sebuah ruangan dapat menciptakan dimensi baru pada sebuah ruang.


Sejatinya penataan interior ruangan merupakan satu kesatuan yang saling mendukung antara lantai, dinding dan plafon. Namun selama ini plafon jarang ditangani secara serius karena berada terletak di bagian atas. Tidak jarang pengerjaannya pun menempati urutan terakhir dalam rancangan sebuah ruangan dalam.

Saat ini, berbagai cara dan kreasi telah dilakukan untuk mendandani tampilan plafon sebagai pemanis ruangan, baik itu lewat desain maupun material yang digunakan. Material plafon semakin beragam mulai dari yang paling sederhana yaitu beton, kayu, metal, gypsum, fiber, anyaman bambu hingga glass block.

Ide-ide kreatif dan variasi dapat diaplikasikan pada plafon agar tampil lebih menarik untuk menghindari kesan monoton. Penggunaan drop ceiling, dome atau mengikuti bentuk atap bahkan disertai permainan lampu yang tersembunyi dari clove lighting serta kombinasi material lainnya menjadi pilihan yang akan dapat mempercantik ruangan.

Pendar cahaya yang menyeruak dengan lembut dari balik plafon yang sederhana pun akan menambahkan bidang geometrik tambahan di bawah plafon utama karena plafon seakan melayang dari plafon utama dengan dukungan pencahayaan buatan yang dramatik.

Kesan modern akan terlihat dengan permainan plafon dari gypsum yang dirancang dengan posisi lebih rendah dari bidang sekelilingnya, ditambah dengan lampu yang tersembunyi serta lampu down light di tengah akan membuat suasana ruangan akan menjadi semakin menyenangkan.

Plafon cantik yang didesain mengikuti kemiringan bentuk atap dengan menggunakan bahan kayu jati yang terekspos akan terlihat sangat menarik dan memberikan kehangatan di ruangan.

Sebagai aksen serta mengimbangi kemiringan, plafon dapat dibuat dengan membentuk trap-trap sekaligus untuk menghadirkan cahaya alami sehingga ruangan menjadi terang dan tentu saja cantik.

Bagi yang masih menyukai budaya dan tradisi tradisional, dapat ditampilkan dengan aplikasi plafon seperti megar payung dan konstruksi tumpangsanga yang akan mempertegas budaya Jawa di rumah tersebut. Plafon yang diekspos dari material kayu lengkap dengan jurai-jurai akan memperkuat karakter Jawa.

Plafon dengan berbagai kreasi baik itu mengusung konsep modern maupun tradisional selain membuat tampilan rumah terlihat lebih dinamis, juga berfungsi sebagai penegas keberadaan sebuah ruang di antara ruang lain di sekelilingnya.

Artikel Terkait

Tentang Penulis: Lentera Rumah

Blogger yang suka menulis dan berbagi tentang properti dan lingkungannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *