Rumah Melayu 1929 Pekanbaru

Rumah Melayu 1929

Satu lagi bukti peninggalan sejarah Melayu yang tidak kalah penting di Pekanbaru adalah “Rumah Melayu 1929” yang terletak di jalan Senapelan, Pekanbaru, Riau. Dilihat dari namanya, berarti rumah ini diperkirakan berdiri pada tahun 1929. Rumah Melayu milik pak Sayuti seorang pegawai Bea Cukai Pekanbaru ini tetap dipertahankan dan dipelihara dengan baik demi melestarikan peninggalan budaya melayu.


Rumah Melayu 1929

Rumah Melayu ini persis berada di samping tempat tinggal pak Sayuti yang merupakan warisan dari mertuanya, sehingga untuk melakukan pemeliharaan dan perawatannya bisa dilakukan setiap hari. Walaupun sebagian dari material rumah sudah diganti, tetapi Sayuti tetap mempertahankan bentuk aslinya sehingga kelihatan antik dan tradisional.

Sayuti mengaku dulu Rumah Melayu ini terbuka untuk umum, tetapi untuk menjaga supaya tidak cepat rusak dan perabotan yang ada di dalamnya tidak berpindah tangan, maka rumah melayu ini hanya dibuka pada hari-hari tertentu saja.

Namun kalau ada yang ingin berkunjung ke rumah ini, baik untuk sekadar melihat dan juga sebagai bahan penelitian lainnya, dengan senang hati Sayuti akan membukakan pintu.

Mengingat rumah melayu seperti ini sudah mulai langka dan termasuk unik, maka sering tempat ini digunakan orang untuk foto frewedding dan acara-acara adat tradisional yang berhubungan dengan kebudayaan melayu.

Rumah Melayu 1929 Pekanbaru

Sampai saat ini Sayuti belum ada niat untuk mengkomersilkan (mematok tarif sewa) bagi orang yang menggunakan rumah melayu miliknya. Dia mengaku, kalau setiap ada orang yang berkunjung atau menggunakan Rumah Melayu yang bersebelahan dengan warung kopi “Kim Teng” itu, keluarganya merasakan ada kedamaian dan berkah yang disyukuri.

Sayuti juga tidak habis pikir mengapa Rumah Melayu ini dipercayakan untuk dia rawat padahal dia sendiri adalah keturunan atau asli orang Jawa.

“Sepanjang saya bisa dan mampu, akan saya rawat dan pelihara Rumah Melayu ini sebagai penghargaan dan kecintaan saya terhadap peninggalan para leluhur kita,” ujar pak Sayuti yang mengaku sudah ada beberapa orang yang menawar dan ingin membeli tempatnya, tetapi sampai saat ini dia belum ada niat untuk melepasnya.

 

Rumah Melayu 1929 Pekanbaru

Artikel Terkait

Tentang Penulis: Lentera Rumah

Blogger yang suka menulis dan berbagi tentang properti dan lingkungannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *