Memilih Jenis Lampu Untuk Rumah

Lampu merupakan sarana penting sebagai penerangan di saat kondisi gelap. Saat ini lampu bukan hanya diperlukan berdasarkan fungsinya, namun juga sebagai estetika sebuah ruangan. Banyak variasi lampu yang ada, namun jangan sampai hanya alasan keindahan akhirnya membuat biaya tagihan listrik menjadi membengkak.


Sebaiknya Anda juga perlu mengenal dan memilih jenis-jenis lampu yang umumnya digunakan untuk rumah agar dapat menghemat biaya pembayaran listrik karena listrik merupakan energi yang digunakan untuk menghidupkan lampu tersebut. Setidaknya ada 4 jenis lampu yang paling banyak dipakai dalam rumah.

 

Jenis-jenis Lampu Untuk Rumah

Berikut beberapa jenis lampu yang umumnya digunakan dalam sebuah rumah hunian.

Lampu Pijar

Jenis lampu ini pertama kali ditemukan oleh TA Edison menggunakan filamen tungsten yaitu kawat pijar yang berada di bola kaca dengan berisi gas hidrogen, nitrogen, kripton, dan sebagainya. Lampu jenis ini membutuhkan energi listrik yang cukup banyak. Lampu pijar atau yang sering disebut bohlam ini rata-rata hanya bertahan 1000 jam (kira-kira 3 – 4 bulan untuk pemakaian 10 jam sehari).

Saat ini masih banyak yang menggunakan dengan alasan murah serta warna kuning lampu pijar memberikan kesan hangat.

Lampu TL (Fluorescent)

Jenis lampu ini banyak yang mengenal dengan sebutan lampu neon. Bentuk lampu neon bermacam-macam seperti memanjang, spiral, lingkaran, dan lain-lain. Lampu TL lebih hemat listrik dibandingkan lampu pijar serta sanggup bertahan selama 15.000 jam untuk kuatias bagus atau bertahan 5-7 untuk kualitas buruk. Lampu TL atau neon cahayanya ada yang berwarna putih, kuning, dan warna lainnya.

Jenis lampu TL paling sering digunakan untuk penerangan pada rumah tinggal sebagai penerangan rumah karena lebih hemat listrik.

Lampu Halogen

Jenis lampu halogen merupakan jenis lampu spot karena cahayanya dapat diarahkan ke satu area tertentu. lampu halogen biasanya memiliki reflektor untuk memperkuat cahaya yang dihasilkan. Lampu jenis ini sering digunakan sebagai dekorasi untuk memberi kesan dramatis dari pencahayaan terpusat. Biasanya di gunakan di taman, kolam atau area lainnya.

Jenis lampu ini sebenarnya merupakan lampu filamen yang lebih terang, dengan kebutuhan listrik yang relatif sama. Warna cahaya lampu halogen biasa: kuning atau putih.

Lampu LED

Jenis lampu ini mulai dikembangkan karena memiliki energi listrik paling hemat, namun harganya masih relatif mahal. Lampu LED memancarkan cahaya lewat aliran listrik sehingga terasa dingin dipakai karena tidak menambah panas ruangan seperti lampu pijar. Lampu LED disarankan bagi yang ingin menghemat listrik hingga 1/5 dari biasanya. Lampu LED juga bisa bertahan sangat lama hingga 10 tahun.

Lampu LED juga memiliki warna sinar yang beragam seperti putih, kuning, merah, hijau, biru dan sebagainya.

 

Bagaimana dengan Anda? Mau menghemat listrik, bijaklah memilih jenis lampu – Lentera Rumah

Artikel Terkait

Tentang Penulis: Lentera Rumah

Blogger yang suka menulis dan berbagi tentang properti dan lingkungannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *