Bangunan Runtuh Lebih Berbahaya Daripada Gempa

Gempa tidak berbahaya namun bangunannya yang berbahaya. Gempa tidak dapat dicegah namun tidak perlu ditakuti karena wilayah Indonesia rawan gempa. Kita dapat mengantisipasi dan mencegah akibat buruk yang ditimbulkan oleh gempa dengan membangun rumah yang kuat dan aman.


Jika kita melakukan hal tersebut, kita dapat mencegah bahaya dari keruntuhan rumah atau bangunan akibat gempa. Jadi gempa tidak berbahaya, namun bangunan runtuhlah yang membahayakan jiwa. RISHA Alternatif Rumah Tahan Gempa

Membangun Rumah Dengan 3K

Anda dapat menjaga keselamatan keluarga dengan mengikuti rekomendasi aturan 3 K (Konfigurasi, Koneksikan, Kualitas Konstruksi) dalam membangun rumah.

1. Konfigurasi 

Gunakan denah sederhana, persegi, simetris, satu lantai ketimbang dua lantai. Hindari penggunaan bahan-bahan yang berat untuk tombak layar dan hindari atau cegah bukaan yang besar yang dapat menghasilkan perbedaan terhadap ketahanan dari gempa. Beberapa perubahan ini tidak membutuhkan biaya atau lebih mudah dilaksanakan.

  • Bangun dengan bentuk yang umum seperti persegi. persegi panjang yang pendek alau lingkaran
  • Hindari struktur yang panjang dan sempit dimana panjangnya tiga kali lebarnya
  • Gunakan dinding melintang atau sokongan untuk dinding yang lebih dari 4 meter
  • Jangan gunakan bata untuk tombak layar. gunakan kayu atau bahan ringan lainnya
  • Gunakan bukaan kecil, atau gunakan balok lantai di aras bukaan dan kolom praktis di sisi bukaan
  • Gunakan bahan ringan untuk teras dan pastikan kolom teras terkoneksikan satu sama lain
  • Bangunan satu lantai lebih aman daripada bangunan dua lantai.

2. Koneksikan 

Setelah memiliki denah yang baik. kita harus fokus kepada sistem koneksi atau cara mengikat bagian-bagian konstruksi. seperti koneksi antara:

  • Angker balok pondasi dengan pondasi
  • Overlap dan ikatan besi pada sambungan antara kolom atas dan balok alas dan pada sudut-sudut serta simpang T
  • Mengikat dinding bata dengan kolom
  • Mengikat bata dengan kusen dengan menggunakan paku
  • Mengikat kuda-kuda dengan ring balok dengan menggunakan plat dan baut
  • Koneksi yang baik akan membantu rumah mampu tetap berdiri saat gempa. jika rumah tidak memiliki koneksi maka rumah akan dengan mudah roboh saat gempa.

3.  Kualitas Konstruksi 

Bahkan disain yang paling baik pun belum tentu menjamin performa yang baik pula saat gempa. Perhatian ekstra harus diberikan dalam membangun rumah ikatan bata atau rangka beton bertulang karena bahan dan tenaga kerja yang berkualitas buruk dapat menimbulkan dampak bencana saat gempa. Kualitas konstruksi yang baik terdiri atas:

  • Bahan berkualitas bagus seperti pasir bersih dan bata yang kuat
  • Campuran baton dan mortar dengan cukup semen dan tidak terlalu banyak air
  • Membangun dinding bata berkualitas baik bahkan bagi rumah satu lantai. Kekuatan dari rumah adalah pada dinding bata, jadi sangatlah penting untuk membangunnya dengan kuat
  • Keahlian dan niat dari tukang dalam membangun rumah adalah kerja keras! Pastikan Anda memberikan upah yang cukup untuk memperlambat kerjanya dan pastikan bahwa rumah yang mereka bangun adalah hasil dari kerja yang baik.
  • Gunakan bahan berkualitas bagus
  • Gunakan campuran yang tepat untuk beton. dan tidak terlalu banyak air
  • Pastikan untuk merendam bata sebelum memasang dinding. Hal ini akan benar-benar meningkatkan kekuatan rumah Anda.

 

Bangunan runtuhlah yang membahayakan jiwa

Artikel Terkait

Tentang Penulis: Lentera Rumah

Blogger yang suka menulis dan berbagi tentang properti dan lingkungannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *