Bangun Rumah Seni Tujuh Lantai Seorang Diri

seorang diri bangun rumah

Penduduk di Linqu, provinsi Shandong, Tiongkok, dibuat heboh oleh Hu Guangzhou yang membangun rumah seorang diri yang sebenarnya kurang layak huni dan lebih mirip sebuah karya seni. Struktur bangunan rumah ini aneh menyerupai benteng yang terdiri dari dua lantai bahkan setelah diunggah ke internet beberapa netizen mengatakan arsitektur itu menyerupai bangunan yang ada dalam sebuah animasi Jepang terkenal Ghibli yang ikonik, Howl’s Moving Castle.


 

Menurut sebuah koran lokal Qilu Evening News yang dilansir CCTV News, pembuat bangunan tersebut seorang pria berusia 55 tahun yang mengalami gangguan jiwa.

Hu Guangzhou, seorang petani dari China, membangunnya seorang diri, agar dapat ditinggali bersama saudara-saudaranya yang akan kembali. Padahal saudaranya tersebut sudah meninggal lebih dari satu dekade lalu, namun Hu bersikeras bahwa mereka masih hidup, dan suatu hari akan kembali dan tinggal di rumah yang dibangunnya.

Hu Guangzhou mengatakan bahwa telah menghabiskan waktu hingga tiga tahun untuk membangun rumah tersebut hanya dengan menggunakan bahan limbah dan sisa-sisa sampah. Bahan yang digunakan dalam pembangunan rumah sebagian besar tanah liat dan batu-batu yang dikumpulkannya dengan gerobak kecil.

Selama proses pembangunan, Ia terjatuh saat menyelesaikan tingkat kedua rumahnya, yang membuatnya menunda bekerja selama berbulan-bulan. Tapi hal itu tak membuatnya berhenti. Ia pun terus membangun lima lantai lagi.

Pemerintah setempat sempat memprotes Hu, namun mereka tak tega merubuhkan rumah yang dibangun Hu dengan susah payah. Pemerintah juga mencoba untuk mengajak Hu pulang ke rumah orang tuanya, karena ia tak memiliki pasangan atau anak, tapi ia menolak untuk pindah. Ia mendapat subsidi dari pemerintah setiap tiga bulan,dan memperoleh bakpau dari toko terdekat.

“Apa ia punya gangguan mental? Ini hasil karya dari seorang jenius, orang-orang normal tak mampu mengerti,” seorang berkomentar, dikutip Daily Mail, Sabtu 13 Februari 2016.

“Mereka yang ingin menghancurkan bangunan ini sebaiknya hadapi dulu diagnosa gangguan mentalnya, dan pisau dapur!” Komentar seorang lainnya.

Rumah Seni tak layak huni – Lentera rumah

Artikel Terkait

Tentang Penulis: Lentera Rumah

Blogger yang suka menulis dan berbagi tentang properti dan lingkungannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *