Ukuran dan Proporsi Kamar Tidur Utama

menentukan kamar tidur utama

Kamar tidur utama merupakan ruangan privasi sehingga tidak sembarangan orang dapat mengakses ruangan ini. Dalam menentukan penataan area dalam sebuah hunian, kamar tidur utama sebaiknya menentukan zoning blocking dengan memilih lokasi yang cukup jauh dari area publik seperti carport, garasi, ruang tamu, ruang bermain, dan jalan umum. Selain zona yang aman dan nyaman, ukuran dan proporsi kamar tidur utama dirancang se-ideal mungkin menyesuaikan lahan yang ada agar menjadi proporsional. 


Menentukan Ukuran dan Proporsi Kamar Tidur Utama

 

Kamar tidur utama yang ideal memiliki ukuran dan proporsi yang dapat diperoleh melalui penghitungan ukuran furniture yang ada di kamar tidur. Sebagai contoh, kebutuhan kamar tidur utama adalah tempat tidur ukuran king size (200 cm x 200 cm), lemari pakaian (60 cm x 200 cm), 2 meja kecil dengan satu atau dua laci di bagian samping kepala tempat tidur (40 cm x 40 cm), meja rias (60 cm x 120 cm), dan kursi rias (50 cm X 50 cm). Luas total furniture adalah 6,40 m2.

Asumsi sirkulasi manusia 200% dari luas furniture (bergantung luas tidaknya ruangan yang diinginkan). Dengan demikian, total kebutuhan luas ruang kamar tidur utama adalah 6,40 m + (200% x 6,40 m2) = 19.20 m2. Dibulatkan menjadi 20 m2. Dengan kata lain, ukuran ideal kamar tidur utama yang diperlukan adalah 4 m x 5 m.

Mengatasi Kamar Tidur Utama yang Tidak Proporsional

Beberapa trik agar kamar tidur utama tetap terasa proporsional sebagai berikut.

  • Gunakan warna kamar tidur yang ringan, misalnya putih, krem, atau warna pastel. Selain itu, penempatan jendela di sudut kamar tidur dapat membuat suasana kamar tidur terlihat lebih lapang.
  • Gunakan material transparan dan ringan. Misalnya cermin pada pintu lemari mampu memberikan kesan luas. Gunakan tempat tidur yang memiliki rak atau laci di bagian bawahnya untuk mengatasi kurangnya tempat penyimpanan.
  • Gunakan furniture yang tidak tertutup, sehingga tidak terkesan masif dan memakan tempat.
  • Gunakan furniture yang compact dan dapat dilipat sesuai kebutuhan saat ingin dipakai, misalnya sofa lipat dan sejenisnya.

Intinya adalah merencanakan tekstur kamar tidur utama dengan menyamakan beberapa elemen di dalamnya, baik kain yang akan digunakan sebagai upholstery hingga finishing dinding dan plafon kamar tidur yang akan dibuat.

Menentukan Warna kamar tidur Utama

Untuk kamar tidur utama yang cenderung sempit, hindarkan warna-warna tua dan kontras pada dinding. Warna-warna tua dan kontras menyebabkan kesan berat, sempit, dan tertekan. Gunakan warna-warna ringan seperti putih, krem, dan sejenisnya agar kamar yang sempit memiliki kesan lega dan luas. Warna tua dan kontras favorit dapat diaplikasikan sebagai aksen di satu sisi dinding atau melalui furniture dan artwork. Untuk kamar tidur yang cukup luas, warna tua dan kontras memang dapat diaplikasikan sebagai warna dominan ruang. Akan tetapi, hal yang harus diperhatikan adalah hindari penggunaan warna-warna kontras yang saling berbenturan. Dua atau lebih warna kontras, apabila digunakan dalam porsi yang seimbang, justru akan membuat kesan yang berlebihan dan tidak fokus.

 

Referensi:Griya Kreasi, Solusi dan Tips Rumah Tinggal (Jakarta: Griya Kreasi, 2014)

 

Kamar Tidur Utama – Lentera Rumah

Artikel Terkait

Tentang Penulis: Lentera Rumah

Blogger yang suka menulis dan berbagi tentang properti dan lingkungannya

1 Comment

  1. mantab nih infonya menambah wawasan saya.
    Desain Kamar minimalis memang favorit, selain simpel perawatnnya pun cukup mudah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *